Flyover Nurtanio Bandung Ditarget Rampung Akhir 2025, Ini Proyek Infrastruktur Berikutnya

Prediksi HK — Proyek strategis Flyover Nurtanio di Kota Bandung kini memasuki tahap akhir pembangunan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko PUPR), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan pengerjaan jalan layang tersebut akan tuntas pada penghujung tahun 2025 ini.

Optimisme tersebut disampaikan AHY langsung dari lokasi proyek di kawasan Andir, Bandung, Jumat lalu, setelah meninjau progres konstruksi yang telah mencapai 87,7 persen.

“Kami berharap pada akhir bulan atau akhir tahun ini flyover dapat diresmikan dan digunakan. Ini akan menjadi kado spesial untuk warga Bandung,” ujar AHY di hadapan awak media.

Solusi Atasi Kemacetan Kronis di Perlintasan Kereta

Flyover Nurtanio yang menelan anggaran sekitar Rp62 miliar ini dibangun untuk mengurai kemacetan parah di titik persilangan sebidang antara Jalan Dr. Abdulrachman Saleh, Jalan LMU Nurtanio, dan rel kereta api. Proyek dengan panjang konstruksi 90 meter ini diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas dan memangkas waktu tempuh perjalanan.

“Setelah beroperasi, diharapkan mampu mengurangi kemacetan secara signifikan. Headway atau jarak antar kereta yang sebelumnya menyebabkan antrean panjang juga bisa lebih pendek,” jelas AHY.

Dampak kemacetan di titik ini sebelumnya dinilai sangat luas, mengganggu mobilitas harian masyarakat hingga distribusi barang dan jasa, terutama yang terdampak oleh jadwal perlintasan kereta Bandung Raya dan feeder KCJB rute Padalarang-Bandung.

Pemkot Siapkan Dua Proyek Flyover Lanjutan

Menyambut baik progres tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut Flyover Nurtanio akan menjadi titik awal penting dalam meningkatkan konektivitas di Bandung Raya.

“Alhamdulillah, satu titik kemacetan besar akan terurai. Yang juga menggembirakan, proyek ini semakin mendekatkan kita pada realisasi elektrifikasi kereta api Padalarang-Rancaekek,” ucap Farhan.

Tak berhenti di situ, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan rencana pengembangan infrastruktur serupa di lokasi lain. Dua wilayah yang masuk dalam prioritas pembangunan flyover berikutnya adalah Gedebage dan Cibiru.

“Untuk Flyover Gedebage dan Cibiru, kami sedang menunggu proses penetapan lokasi (penlok). Begitu statusnya clear, Kota Bandung akan langsung fokus pada persiapan teknis lanjutannya,” jelas Farhan.

Dengan ditargetkannya penyelesaian Flyover Nurtanio dalam waktu dekat, warga Bandung dapat segera merasakan dampak perbaikan lalu lintas. Rencana proyek lanjutan di Gedebage dan Cibiru juga menunjukkan komitmen berkelanjutan pemerintah dalam menangani masalah kemacetan di kota ini.