Data BNPB Terbaru: Korban Tewas Bencana Sumatra Capai 744 Jiwa, Pencarian Korban Terus Berlanjut

EPICTOTO — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra. Hingga Selasa (2/12/2025) malam, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 744 jiwa, dengan 551 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.

Data yang dirilis melalui situs resmi BNPB menunjukkan rincian korban per provinsi. Di Aceh, terdapat 218 korban jiwa yang terkonfirmasi meninggal dan 227 orang hilang. Sementara itu, Sumatra Utara mencatat 301 korban meninggal dan 163 orang hilang. Di Sumatra Barat, angka korban jiwa mencapai 225 orang dengan 161 orang lainnya masih belum ditemukan.

Penyaluran Bantuan dengan Multi-Moda Transportasi

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa distribusi bantuan terus diupayakan melalui berbagai cara. Di Sumatra Utara, misalnya, logistik disalurkan menggunakan tiga moda transportasi sekaligus: darat, laut, dan udara.

Upaya penanganan di Aceh juga melibatkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi gangguan hujan yang dapat menghambat proses pencarian dan pemulihan. “Dukungan modifikasi cuaca ini mempercepat operasi pemulihan atau membuka akses jalan yang sebelumnya tertutup material longsor maupun lumpur,” jelas Abdul.

Tantangan Akses dan Upaya Pengejaran Logistik

Abdul mengakui bahwa di Aceh masih terdapat empat kabupaten yang akses jalannya sulit ditembus melalui darat. Namun, BNPB berkomitmen untuk terus mengejar agar jalur-jalur ini dapat segera dibuka. “Hari ini, helikopter Caracal telah membawa dukungan logistik ke Aceh Tengah yang sebelumnya sulit terjangkau,” tuturnya.

Sementara itu, di Sumatra Barat, fokus utama saat ini adalah pemulihan akses di Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang yang terdampak parah. Upaya pembukaan jalan dan distribusi bantuan menjadi prioritas untuk memastikan bantuan dapat menjangkau seluruh korban yang membutuhkan.

Data terbaru ini menunjukkan skala dampak bencana yang masih sangat besar, dengan upaya pencarian, evakuasi, dan distribusi logistik yang masih terus berjalan intensif di ketiga provinsi tersebut.