Kasus ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta, Pramono Anung Tegaskan Tak Masuk Kategori Pandemi

TVTOGEL — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang mencapai lebih dari 1,9 juta kasus sepanjang 2025 tidak termasuk dalam kategori pandemi.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kondisi kesehatan masyarakat masih terkendali meski kasus ISPA dan COVID-19 menunjukkan kenaikan.

“Kalau di Jakarta, saya memastikan tidak masuk kategori pandemi. Sekarang COVID sudah seperti flu biasa, sebagian dirawat di Puskesmas atau rumah sakit dan bisa segera pulih. Jadi, situasinya tidak seperti masa pandemi sebelumnya,” ujar Pramono dalam peresmian Bunda Clinic MRT Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (22/10/2025).


Lonjakan Kasus ISPA Capai Hampir Dua Juta

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ovi Norfiana, mengungkapkan bahwa total kasus ISPA di Jakarta dari Januari hingga Oktober 2025 telah mencapai 1.966.308 kasus.

“Angka 1,9 juta ini merupakan akumulasi dari Januari hingga Oktober 2025. Pada Agustus tercatat ada 258.729 kasus, sementara September menurun menjadi 245.408 kasus,” jelas Ovi.

Meski jumlahnya besar, Ovi menegaskan bahwa peningkatan tersebut masih dalam batas wajar dan telah terpantau melalui sistem pelaporan di Puskesmas dan rumah sakit di seluruh Jakarta.


COVID-19 di Jakarta Tetap Terkendali

Berbeda dengan ISPA, kasus COVID-19 di Ibu Kota justru menunjukkan tren menurun.

“Secara keseluruhan, kasus COVID menurun. Positivity rate ada di kisaran 0,43 hingga 0,65 persen — jauh di bawah ambang batas aman WHO sebesar 5 persen,” ungkap Ovi.

Dengan angka itu, Dinas Kesehatan memastikan situasi COVID-19 di Jakarta tetap terkendali dan tidak berpotensi menjadi wabah besar.


Balita Jadi Kelompok Paling Rentan

Ovi menjelaskan bahwa balita menjadi kelompok yang paling banyak terkena ISPA dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini sejalan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu serta peningkatan polusi udara.

Dinkes DKI juga melakukan pemeriksaan terhadap 390 sampel sepanjang 2025. Dari hasilnya, ditemukan 43 kasus influenza A, termasuk 23 kasus influenza A H1 dan 21 kasus influenza A H3.

“Mayoritas pasien ISPA adalah balita. Kami terus memantau penyebarannya melalui surveilans aktif,” ujar Ovi.


Layanan Kesehatan Siaga dan Imbauan Pencegahan

Pemerintah Provinsi DKI memastikan seluruh fasilitas kesehatan tetap siaga menghadapi peningkatan kasus ISPA.

“Layanan kesehatan dalam kondisi siap. Kami imbau masyarakat menjaga diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” kata Ovi.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menggunakan masker, terutama di tempat umum atau area berkerumun.

“Kalau ke tempat ramai, sebaiknya tetap memakai masker dan menerapkan etika batuk yang benar,” pungkasnya.